selamat datang di blog saya

Jumat, 07 November 2014

PENGARUH GAME ONLINE TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK


Game adalah aktivitas yang dilakukan untuk fun atau menyenangkan yang memiliki aturan sehingga ada yang menang dan ada yang kalah. Selain itu, game membawa arti sebuah kontes, fisik atau mental, menurut aturan tertentu, untuk hiburan, rekreasi, atau untuk menang taruhan. Game online adalah sebuah game atau permainan yang dimainkan secara online via internet, bisa menggunakan PC (personal computer) atau konsul gamebiasa seperti PS2, X-Box, dan lain sebagainya. Jenis game seperti inilah yang sedang marak saat ini.
Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer dan jaringan komputer. Populernya game online itu sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan komputer yang dahulunya berskala kecil (small local network) sampai menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang. Hal ini menjadikan semakin banyak orang yang kecanduan internet, termasuk kalangan anak-anak hingga remaja. Menurut sebuah penelitian (Universitas Sumatera Utara, 2011), kecanduan gamebisa membuat seorang anak seakan-akan tidak ada hal yang ingin dikerjakan selain bermain game. Seolah-olah, game ini adalah hidupnya. Hal semacam ini sangat riskan bagi perkembangan si anak yang perjalanan hidupnya masih panjang. Ruu (2012) mengemukakan bahwa anak yang gemar bermain game online adalah anak yang sangat menyukai tantangan. Anak-anak ini cenderung tidak menyukai rangsangan yang daya tariknya lemah, monoton, dan tidak menantang. Hal ini setidaknya berakibat pada proses belajar akademis. Anak menjadi malas belajar atau sering membolos sekolah hanya untuk bermain game.
Seorang anak yang masih duduk di sekolah dasar kebanyakan sangat menyukai bermain. Mereka masih sangat menikmati masa anak-anaknya, belajar bersosialisasi, dan bermain untuk mengetahui hal-hal yang menurutnya baru. Pada masa ini seorang anak mudah terpengaruh oleh lingkungan mereka, termasuk terpengaruh dengan permainan-permainan yang dilakukan secara online atau lewat internet. Anak-anak ini banyak yang sampai lupa diri jika sudah bermain game online. Mereka sampai tidak menghiraukan lingkungan sekitarnya. Mereka seperti memiliki dunia sendiri saat bermain game online. Pusat fokus mereka terpacu pada tokoh yang mereka mainkan di game tersebut. Mereka seperti sudah kecanduan game online. Ini karena game online banyak yang memakai sistem jenis permainan petualangan yang menyebabkan permainan seperti tidak bisa terputus. Selain itu di masa yang sudah serba canggih ini, anak-anak kecil sudah melupakan permainan tradisional yang lebih menyenangkan. Padahal, permainan tradisional justru lebih mendidik dan lebih mengajarkan nilai-nilai sikap terpuji. Tidak seperti game-gameyang beredar sekarang yang lebih memperlihatkan kekerasan. Hal ini tidak baik untuk anak-anak karena akan mengajarkan nilai-nilai kekerasan.

Pengaruh Game Online terhadap Perkembangan Anak
Satu-satunya pengaruh yang diakibatkan dari game online adalah kecanduan terhadap game online itu sendiri. Karakteristik kecanduan cenderung progresif dan seperti siklus. Universitas Sumatera Utara (2012) menyebutkan indikator dari individu yang mengalami kecanduan terhadap game, yaitu sebagai berikut.
·         Cemas, frustasi, dan marah ketika tidak melakukan permainan.
·         Perasaan bersalah ketika bermain.
·         Terus melakukan meskipun sudah tidak menikmati lagi.
·         Teman atau keluarga mulai berpendapat ada sesuatu yang tidak beres dengan individu karena game.
·         Masalah dalam kehidupan sosial, misalnya dalam bersosialisasi dengan orang lain.
·         Masalah dalam hal finansial, karena game online membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Akhirnya, game pun mulai dianggap sesuatu yang addict. Para gamersmampu duduk berlama-lama demi game dan bertahan di sana tanpa menginginkan suatu gangguan yang mampu memecah konsentrasinya dalam bermain game onlinetersebut. Beberapa gamers yang addicted dengan game online ini menghabiskan waktu sia-sia demi game tersebut dan bersedia untuk tidak mandi, makan, apalagi untuk bekerja serta melaksanakan tugas yang merupakan kewajibannya. Oleh karena itu, sebagian orang tua pun mulai resah jika anaknya mulai mengetahui tentang game online. Walau mungkin masih ada dampak positif yang dapat diambil dari game online, seperti mengajarkan anak untuk bermain strategi. 

Dampak Game Online terhadap Perkembangan Anak
Game online selalu diyakini memberikan pengaruh negatif kepada para pemainnya. Hal ini terutama karena sebagian besar game yang adiktif dan biasanya tentang kekerasan pertempuran dan berkelahi. Mayoritas orang tua dan media berpikir dan percaya bahwa permainan merusakkan otak anak-anak dan mempromosikan kekerasan di antara mereka. Namun, banyak psikolog, pakar anak, dan para ilmuwan percaya bahwa permainan ini sebenarnya bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak. Jadi, dapat disingkatkan bahwa terdapat dampak positif dan negatif bermain game online terhadap para gamers-nya.
    
Dampak positif game online adalah sebagai berikut:
·         Pemecahan masalah dan logika.
·         Perhatian dan motivasi yang lebih.
·         Koordinasi tangan-tangan, motorik, dan kemampuan spasial.
·         Mengajar anak-anak sumber daya dan manajemen keterampilan.
·         Membuat analisa dan keputusan yang tepat.
·         Berpikir secara mendalam.
·         Kerja tim dan kerja sama ketika bermain dengan orang lain.
·         Simulasi, dunia nyata keterampilan.

Dampak negatif game online adalah sebagai berikut:
·         Menimbulkan efek ketagihan, yang berakibat melalaikan kehidupan nyata.
·         Kehidupan real menjadi berantakan, seperti nilai pelajaran dan tugas kampus.
·         Membuat orang menjadi bodoh.
·         Membuat orang terisolisir dengan lingkungan sekitar.
·         Mengganggu kesehatan.
·         Jika terlalu sering akan menimbulkan pengaruh psikologis.
·         Pemborosan jika game online telah menjadi candu.

Solusi yang Dapat Diberikan untuk Mengatasi Dampak Game Online terhadap Perkembangan Anak
Seorang anak yang sudah kecanduan cenderung lebih susah diatur dan bahkan tidak mau sekolah hanya karena ingin main game. Peran orangtua sangatlah penting agar anak tidak kecanduan lebih parah lagi. Kecanduan game pada anak memang agak sulit untuk dihilangkan. Karenanya perlu trik atau cara khusus agar kecanduan game pada anak bisa diatasi. Berikut beberapa cara untuk mengatasi anak yang kecanduan game online.
1.      Pengawasan terhadap Perilaku Anak
Jika sudah merasakan bahwa si anak mulai kecanduan game online, sebaiknya segera larang si anak untuk bermain game online. Agar lebih aman, orangtua perlu mengawasi kegiatan yang dilakukan anak setiap hari.
2.      Menyimpan Semua Alat yang Digunakan untuk Bermain Game Online
Orangtua harus tegas kepada anak agar si anak tidak kecanduan main game. Segera sita peralatan yang sering digunakan anak untuk main game dan biarkan anak bersosialisasi dengan teman-temannya di luar. Ini sangat baik untuk perkembangan mentalnya.
3.      Memberi Jadwal Bermain untuk Anak
Jika orangtua tidak tega menyita semua mainannya, orangtua bisa memberikannya peraturan. Cobalah untuk membuat jadwal kapan waktunya belajar dan bermain game online. Tentunya ini akan mendidik anak untuk disiplin dan dijamin tidak akan kecanduan game online lagi. Tapi, pengawasan orangtua tetap sangat berpengaruh pada tingkat kesuksesan cara ini. Jadi terus awasi si anak.
4.      Menyempatkan Bermain Bersama Anak
Orangtua harus mencoba menghabiskan sebagian waktu untuk bermain dan bercanda bersama anak. Berusaha menjadi orangtua dan teman yang baik untuk si anak. Dengan begitu si anak perlahan akan melupakan game online-nya dan lebih memilih bermain bersama orangtua.
5.      Jangan Beri Uang Jajan Lebih pada Anak
Sekarang banyak sekali warnet yang menyediakan aplikasi untuk bermaingame online. Karenanya bisa saja si anak memilih bermain di warnet setelah orangtua melarangnya bermain game online di rumah. Agar hal ini tidak terjadi, lebih baik jangan beri si anak uang jajan lebih agar dia tidak bisa pergi ke warnet.

Sumber Referensi:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar